Permintaan dan Penawaran

Pasar Uang adalah suatu tempat dimana bertemunya pemilik jangka pendek yang dapat menawarkan kepada calon peminjam dana yang membutuhkannya, baik secara langsung ataupun melalui perantara. Dari segi tinjauan kita, pasar uang terdiri dari permintaan dan penawaran uang.

Maksud dari penawaran uang disini adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat, yaitu terdiri dari jumlah uang yang beredar di masyarakat yakni uang kartal dan uang giral. Sedangkan permintaan uang adalah keseluruhan jumlah uang yang ingin dipegang oleh suatu perusahaan maupun masyarakat akan uang tunai.

A.    Permintaan Uang
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan setiap orang untuk melakukan transaksi.

Permintaan uang merupakan jumlah uang yang dipegang oleh masyarakat untuk tujuan transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Permintaan uang untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga mempunyai sifat yang berbeda dengan permintaan untuk tujuan spekulasi. Permintaan uang untuk tujuan transaksi dan berjaga-jaga ditentukan oleh pendapatan nasional, sedangkan permintaan uang untuk tujuan spekulasi ditentukan oleh suku bunga.

Permintaan uang dipengaruhi oleh tiga motif seperti yang dikemukakan oleh J.M. Keynes, yaitu motif transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi.

1.)    Motif Transaksi

Alasan seseorang memegang uang adalah karena uang dapat digunakan untuk melakukan segala bentuk transaksi guna memenuhi kebutuhannya. Misalnya, setiap akan berangkat ke sekolah, pasti kalian meminta uang saku pada orang tua kalian. Uang tersebut kalian gunakan untuk membayar transportasi, membeli bakso, dan kebutuhan lainnya.

2.)     Motif Berjaga-Jaga

Selain untuk transaksi, alasan lain orang memegang uang adalah untuk menghadapi keadaan kesusahan atau masalah penting lainnya di masa yang akan datang. Masa depan kita tidak dapat diketahui, apakah akan bertambah  baik, atau bertambah buruk. Di masa depan kita tidak tahu apakah akan sakit, meninggal, atau mengalami segala macam risiko lainnya.
Untuk menghadapi keadaan tersebut, maka perlu menyisihkan sebagian uang untuk disimpan. Memegang uang untuk berjaga-jaga juga dapat digunakan untuk kesejahteraan diri atau keluarga yang lebih baik. Misalnya, kalian menabung di bank dengan tujuan untuk biaya melanjutkan sekolah di masa depan.

3.)    Motif Spekulasi

Perusahaan dan rumah tangga memegang kekayaannya, sebagian dalam bentuk uang dan sebagian lainnya dalam bentuk surat-surat berharga. Surat-surat berharga tersebut bisa diperjualbelikan setiap saat, namun harganya tidak pasti.


Dalam menggunakan uang untuk tujuan spekulasi,suku bunga atau dividen yang diperoleh dari pemilikan surat-suratberharga tersebut sangat penting dalam menentukan besarnya jumlah permintaan uang. Apabila suku bunga atau dividen suratsurat berharga tersebut berharga tinggi, masyarakat akan menggunakan uang untuk membeli surat-surat berharga tersebut. Namun apabila suku bunga atau dividen rendah maka masyarakat akan menggunakan uangnya daripada membeli surat-surat berharga.


Hal-hal yang mempengaruhi permintaan uang, yakni:
a.       Pendapatan Riil, semakin tinggi pendapatan permintaan akan uang akan semakin besar. Ini dikarenakan konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan.
b.      Tingkat Suku Bunga, semakin tinggi suku bunga permintaan akan uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Hal ini dikarenakan tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi (membeli atau menjual sesuatu yang mungkin mendatangkan untung besar) semakin bertambah mahal. Selain itu, jika tingkat suku bunga tinggi. Kebanyakan oran akan memilih untuk menabung di bank daripada berspekulasi.
c.       Tingkat Harga Umum, senmakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan uang semakin bertambah. Hal ini dikarenakan harga barang dan jasa bertambah mahal. Untuk membelinya diperlukan uang yang lebih banyak pula dan mengakibatkan permintaan akan uang juga semakin bertambah.


B.     Penawaran Uang
Penawaran uang dalam arti sempit merupakan uang dalam peredaran yang berbentuk uang kartal dan uang giral, dan disebut M1. Adapun penawaran uang dalam arti luas disebut juga M2 yang terdiri atas uang kartal, uang giral, dan uang kuasi. Uang kuasi terdiri atas deposito berjangka, tabungan, rekening, dan valuta asing milik swasta domestik.


Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang

1.      Tingkat Suku Bunga

Jika tingkat suku bunga terlalu tinggi, Bank Indonesia akan mengurangi jumlah uang yang beredar sehingga tingkat bunga menjadi turun. Hal ini akan menarik orang untuk menyimpan uangnya di bank.

2.      Inflasi

Inflasi yang tinggi akan memengaruhi perekonomian masyarakat, karena daya beli masyarakat menjadi rendah. Daya beli yang rendah, mengakibatkan masyarakat tidak dapat membeli barang-barang kebutuhan. Hal ini akan berakibat pada peredaran uang yang semakin cepat.

3.      Pendapatan

Apabila pendapatan masyarakat semakin tinggi, semakin besar pula jumlah uang yang beredar. Sebaliknya pendapatan masyarakat yang rendah akan memengaruhi pendapatan nasional juga ikut rendah, sehingga jumlah uang yang beredar menjadi kecil. Dengan demikian tidak perlu memperbanyak jumlah uang yang beredar, dengan tujuan menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha.

4.       Kekayaan Masyarakat

Apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit, jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar. Sebaliknya, bila masyarakat memiliki banyak bentuk kekayaan seperti tanah, tabungan, saham, dan lain-lain maka jumlah uang yang beredar dalam masyarakat akan menurun.

5.      Nilai Tukar Rupiah

Pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang beredar apabila nilai tukar rupiah menurun. Dengan demikian, sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran, tingkat bunga akan naik sehingga rupiah juga ikut naik.

6.      Fasilitas Kredit


Adanya fasilitas kredit dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar. Bila masyarakat suka akan penggunaan kredit, dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan berkurang, sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat menjadi sedikit.

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Indonesia 10 (K13) : Jawaban Pelajaran II

Bahasa Indonesia 12 K13 : Jawaban Tugas 1 hal. 8-10 Kelompok 6 (XII A 1)

Bahasa Indonesia Kelas 10 (K13) : Jawaban Kegiatan 1