Biologi 12 k13: Metabolisme

Bab 2 Metabolisme

Metabolisme (Yunani)
= berubah
= seluruh proses kimia yang berlangsung di dalam tubuh organisme

Metabolisme terbagi menjadi:
1.       Anabolisme : reaksi penyusunan/sintetis, contoh: proses fotosintesis.
2.       Katabolime: reaksi pembongkaran/prombakan, contoh: proses respirasi.

Reaksi metabolisme memerlukan:
·         Bahan/substrat: Bahan kimia anorganik/organik dari berbagai bahan
·         Energi: Pendukung reaksi kimia.
·         Enzim: Penggiat/mempercepat  reaksi kimia berupa zat.

Reaksi Metabolisme bisa juga disebut reaksi enzimatis. Bersifat enzimatis yakni:
-          Memerlukan enzim.
-          Apabila tidak ada berarti reaksinya menjadi tidak sempurna atau terhenti.

Enzim = senyawa kimia protein (sederhana/kompleks) yang berperan sebagai biokatalisator (mempercepat reaksi).

Sifat-sifat Enzim:
·         Sebagai biokatalisator -> enzim dapat mempercepat berbagai reaksi kimia di dalam sel, tetapi tidak ikut melakukan reaksi.
·         Bersifat spesifik -> hanya bekerja pada substrat tertentu. Mudah rusak akibat suhu panas (>60 derajat) karena protein penyusun enzim memiliki sifat thermolabil / peka terhadap suhu panas.

Protein dipanaskan = denaturasi
Protein pada suhu rendah = inaktif

Mengapa diharuskan menggunakan penutup saat makanan berada di dalam kulkas?
-          Karena mencegah menghilangnya enzim  atau rusaknya enzim pada makanan, adapun agar tidak mengotori makan yang berada di dalam kulkas itu sendiri.

·         Bekerja secara bolak balik.
·         Merupakan suatu protein.
·         Diperlukan dalam jumlah sedikit.
·         Bekerja di dalam dan di luar sel (tergantung daerah mana yang memerlukan enzim).
·         Bekerja searah, contoh: amilum -> maltosa (enzim maltosa) dan ada juga yang bekerja 2 arah, contoh: enzim lipase -> merombak lipid -> asam (lemak/gliserol).
·         Kofaktor: bahan yang bukan protein
·         Spesifik: enzim untuk substrat.


Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
1.       Temperatur
-          Semakin tinggi suhu maka semakin cepat kerja enzim.
-          Semakin rendah suhu maka kerja enzim juga menjadi lambat.
-          Terjadi denaturasi (rusaknya enzim) > 40 derajat, sementara 0 derajat enzim tidak aktif.
-          Suhu tubuh 40 derajat pada tubuh manusia, maka seluruh enzim di dalam tubuh kita akan kacau / metabolisme akan rusak.


2.       Perubahan pH
-          Enzim bekerja pada pH tertentu.
-          pH naik maka aktivitas enzim juga meningkat.
-          Melewati pH maksimum, enzim akan rusak.

3.       Konsentrasi enzim dan substrat:
-          Semakin tinggi konsentrasi enzim maka aktivitas enzim semakin meningkat.
-          Semakin tinggi substrat enzim maka aktivitas enzim semakin meningkat.

4.       Adanya Zat Inhibitor dan Aktivator
-          Inhibitor:
a.       Kompetitif = Menghambat kerja enzim. Bersaing dengan substrat karena mirip.
b.      Non kompetitif = Mengambil sisi yang berbeda, tidak mengambil sisi yang sama layaknya substrat dan inhibitor kompetitif. Sifatnya bisa merubah enzim.
Contoh Inhibitor: garam, logam berat, Hg, dan Ion sianida.
-          Aktivator:
= Zat penggiat yang menyebabkan kerja enzim meningkat.
+ Contoh: larutan encer alkali tanah 2,5 % dan logam ( Co, Mg, Ni, Mn, danCl).

Macam-macam Enzim:
1.       Enzim Hidrolisis: Hidrolase (melepas air).
2.       Enzim Oksidasi: Reduksi -> Oksida reduktase (melepas dan mengikat O2).
3.       Fosforilase: Fosforilase (melepas dan mengikat fosfor).
4.       Transforase: Pemindahan gugusan-gugusan kimia tertentu yakni tranferase (reaksi transpirasi)
5.       Karbosilase: Gugusan O2 yakni melepas/mengikat CO2 -> karbosilase.

Fungsi Enzim
1.       Dalam Diagnosa Klinik
-          Sebagai indikator penyakit.
-          Sebagai pereaksi uji untuk mengetahui konsentrasi metabolisme.

2.       Dalam Industri  
-          Amilase: Zat pemanis dan fermentasi.
-          Invertase: Pembuat gula invert untuk kembang gula roti.
-          Papain: Pelunak daging.
-          Renin: Pembekuan susu pada pembuatan keju.
-          Oksidasi Glukosa: Menghasilkan sirup gandum berkadar fruktosa tinggi (pemanis).
-          Protesa Mikrobial: Bahan tambahan detergen serta pelunak daging.


Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Indonesia 10 (K13) : Jawaban Pelajaran II

Bahasa Indonesia 12 K13 : Jawaban Tugas 1 hal. 8-10 Kelompok 6 (XII A 1)

Bahasa Indonesia Kelas 10 (K13) : Jawaban Kegiatan 1