Yuk Wisata Sejarah! Edisi Candi Prambanan di Yogyakarta



Assalamualaikum..
Sebelum memasuki semester baru tentunya menjadi hal wajib bagi pelajar seperti saya dan para pembaca artikel ini untuk melakukan ‘ritual’ liburan. Entah itu liburan di rumah atau di luar. Main jauh atau dekat. Liburan pulang kampung atau liburan tetap di Jogja saja.



Nah, kali ini izinkan saya Rahma Rosalina untuk mengajak anda teman-teman sekalian merasakan sedikit pengalaman liburan semester saya tatkala menuju sebuah candi yang ‘mitosnya’ jika kalian berkunjung ke candi ini bersama pasangan, alhasil pasangan ini tidak dapat bertahan lama. Ya, itu hanya mitos. Jangan terlalu dipikirkan. Khususnya bagi yang memiliki pasangan namun belum sah. Wkwk, sebaiknya jangan pacaran dulu. Banyak keburukannya, dosanya hmm. Ada yang tahu? Yep! Candi Prambanan.


Oke, sebelumnya rencana dadakan ini terjadi sehari sebelum cus pergi ke candi (berhubung benar-benar naik transportasi umum). Saya yang tatkala itu masih berada di kawasan Malioboro dengan mudah mendapati transportasi TransJogja di halte-halte terdekat. Secara umum halte TransJogja terdapat 3 titik. Saya mengambil yang titik halte tengah yang posisinya tidak jauh dengan sebuah toilet umum di Malioboro. Untuk menaiki bus TransJogja kurang lebih hanya merogoh Rp3500, dan jenis bis 1A (jika tidak saya salah ingat). Perjalanan memerlukan waktu sekitar 1 jam, itu jika bus yang kalian naiki tidak terlalu banyak menepi untuk menjemput penumpang di halte-halte TransJogja.


Daerah Candi Prambanan yang berada di Kecamatan Prambanan ini tidak terdapat halte bus TransJogja tepat di luar lingkungan Candi. Jadi kalian yang ingin berkunjung ke Candi Prambanan ini harus berhenti di halter terakhir (jika menaiki bus TransJogja) kemudian melanjutkan perjalanan kurang lebih 300 meter. Tapi tenang, di halte terakhir ini yang berdekatan dengan Candi Prambanan tentunya terdapat bapak penawar jasa Becak, Becak Motor, Ojek, atau Andhong. Nah, kalian dapat menggunakan jasa bapak-bapak ini untuk sampai ke pintu depan kawasan parkir Candi Prambanan. Namun jika kalian memilih berjalan kaki, kalian dapat menyeberang jalan terlebih dahulu (karena bagian kawasan Candi Prambanan berada di seberang halte) dan kemudian melanjutkan perjalanan di jalur khusus pejalan kaki. Saran saya  lebih baik berangkat pagi agar tidak terlalu panas saat berada di dalam lingkup Candi Prambanan. Oh iya! Jangan lupa untuk membawa minum sendiri untuk menghemat budget teman-teman. Siapa tahu nanti kalap liat kudapan enak atau oleh-oleh.


Pemeriksaan Tiket di Bagian Tengah
Kalian dapat menyiapkan uang berkisar Rp40.000 untuk sekali masuk wilayah Candi Prambanan. Berbeda lagi untuk tarif pengunjung Asing. Pintu loket-pun juga berbeda. Untuk Wisatawan Asing dapat masuk melalui pintu sebelah kiri karena terdapat guide tour yang di tawarkan disana sementara untuk wisatawan lokal loket berada di bagian kanan.  Pintu masuk utama berada di bagian tengah.
 

Pertama kali hal yang dapat kalian nikmati saat memasuki lingkungan Candi adalah banyak pepohonan hijau sebelum berada di lingkup utama Candi. Di lingkungan tengah ini terdapat tempat sholat, toilet putra atau putri yang gratis.


Pemeriksaan Jumlah Pengunjung
Memasuki kawasan utama Candi Prambanan ini kalian akan bertemu dengan pemeriksaan jumlah pengunjung (pada gambar berada di bagian kiri), namun pastikan tiket masuk Candi Prambanan ini tidak dibuang. Oh iya ketika berada di kawasan utama ini tidak ada kuda yang melintas karena benar-benar kawasan untuk menikmati kemegahan Candi Prambanan dengan berjalan kaki.
Penasaran dengan suasananya? Yang terbesit di pikiran saya hanya begini, “Wow! Wow! Wow!”
Alhamdulilah sampai wkwk, takjub banget! *Kemudian kepikiran, “Ini orang zaman dulu, buat nempelin batu-batunya pake apa?” lalu ada lagi, “Eh ada penangkal petir! Gimana masangnya?”



Serakan Batu Persegi

Ada beberapa Candi besar dan Candi kecil saat berada di dalam kawasan utama, selain itu di dapati pula batu-batu berbentuk persegi yang saya rasa mengelilingi Candi Prambanan ini.  Oh iya Candi Prambanan ini dapat kita kenal pula dengan sebutan Candi Roro Jonggrang yang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Selain itu Candi Prambanan termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO sekaligus candi terindah di Asia Tenggara. Memang bagus, megah banget!
Bangunan yang mulai dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan  ini ternyata dibangun untuk memuliakan dewa Siwa berdasarkan prasasti Siwagrha berangka 856 M, selain itu ternyata Candi Prambanan ini sebagai tandingan candi Budha Borobudur dan juga Candi Sewu serta diduga untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya (wikipedia). Sebenarnya bakalan panjang kalau kalian baca di wikipedia.Wkwk.

Tampak diambil dari bagian tengah Candi
Oh iya seperti Candi-Candi lain, Candi Prambanan juga sempat di telantarkan. Setelah waktu berlalu penduduk lokal Jawa memang udah tau kalau ada Candi ini tapi mereka tidak  mengetahui siapakah raja sama kerjaaan apakah gerangan. Alhasil ternyata fiksi masyarakat terbentuklah kisah Rara Jonggrang atau yang kita ketahui putri cantik yang menjadi Arca setelah sebelumnya candi-candi lain dibangun oleh jin dan dedemit dalam tempo semalam (wikipedia).

Bagian paling megah berada di Candi tengah, kalian dapat menaiki undakan-undakan batu yang lumayan curam untuk orang kurang tinggi seperti saya. Harus berhati-hati banget! Seperti gambar yang saya ambil, posisinya kurang lebih berada di tangga.



Waktu saya berkunjung ke Candi Prambanan ini terdapat pula (ternyata) wisatawan dari Korea! Ternyata juga saya bertemu rombongan lain yang berasal dari daerah saya yakni Kalimantan Selatan. Alhasil pada ngobrol bahasa daerah lagi. Hmm. 

Setelah kalian puas berkeliling wilayah candi utama. Kalian dapat duduk-duduk di bawah pohon sambil menonton anak-anak bermain di taman bermain, atau duduk di rumah pohon yang memang disediakan untuk pengunjung. Kalian dapat menikmati keindahan Candi Prambanan dari sedikit ketinggian. Jalanan yang di lalui lebih rindang dibandingkan saat berada di kawasan utama Candi Prambanan. Tidak perlu payung lagi teman-teman. Oh iya untuk penyediaan payung, sebelum masuk area candi Prambanan juga terdapat jasa penyedia payung serta foto langsung jadi. Monggo, kalian dapat menggunakan barang dan jasa dari mereka.



Di jalur keluar Candi Prambanan ini kalian dapat membeli kudapan, bermain di area bermain anak, belajar memanah, membatik, menunggang kuda (tapi hal ini baru kalian sadari tatkala berada di jalur menuju keluar). Oh iya semua itu tidak gratis ya teman-teman. Selain itu jika beruntung kalian dapat melihat ular yang memang dipertontonkan (kalau foto bayar wkwk).

Ada lagi tempat penjual oleh-oleh di jalur bagian keluar bagian luar candi. Jadi kita wajib lewat sana, soalnya tidak terdapat jalan lain selain melewati pusat oleh-oleh seperti di daerah Malioboro. Baru deh kalian menemukan tempat parkir dan kembali menggunakan jasa bapak becak, becak motor, ataupun andhong untuk menuju ke halte yang sama seperti keberangkatan tadi. Halte terakhir.
 
Oke, alhamdulillah sekian sedikit informasi yang dapat saya sampaikan. Jangan lupa dimanapun kalian berwisata terutama wisata sejarah baik itu indoor ataupun outdoor untuk selalu menjaga kebersihan tempat tersebut ya! Menjaga sekaligus membantu meringankan beban para pembersih kawasan tersebut. Assalamualaikum! :)

Rahma Rosalina, Copyright @ 2018

Comments

Popular posts from this blog

Bahasa Indonesia 10 (K13) : Jawaban Pelajaran II

Bahasa Indonesia 12 K13 : Jawaban Tugas 1 hal. 8-10 Kelompok 6 (XII A 1)

Bahasa Indonesia Kelas 10 (K13) : Jawaban Kegiatan 1